BSIP Gorontalo menghadiri Launching RAD SDGs Provinsi Gorontalo
Sustainable Development Goals (SDGs) adalah program pembangunan berkelanjutan yang disusun oleh PBB pada 2015 dan diharapkan tercapai pada 2030. Di Indonesia, SDGs diartikan sebagai tujuan pembangunan berkelanjutan yang berisi 17 tujuan, diantaranya adalah penghapusan kemiskinan, pemenuhan kebutuhan pangan, kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, akses energi yang terjangkau, pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak serta air bersih dan sanitasi layak. SDGs merupakan program pencapaian kesejahteraan masyarakat sekaligus tetap melestarikan lingkungan berdasarkan komitmen bersama dan kolaborasi multi pihak.
Rencana Aksi Daerah (RAD) SDGs Provinsi Gorontalo tahun 2023 - 2026, yang telah ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 29 Tahun 2023 sebagai amanat dari Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dilaunching oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya di Hotel Aston Gorontalo, Rabu (20/9/2023), dengan tema "Mohuyula Gorontalo. Act for SDGs". Dalam sambutannya, Penjagub Ismail menyampaikan tiga fokus utama terkait launching RAD SDGs yaitu pertama, mengoptimalkan momentum penyelenggaraan RAD SDGs ini sebagai agenda strategi dalam percepatan SDGs di wilayah Provinsi Gorontalo, kedua, menjadi sarana edukasi dan sosialisasi bagi pemerintah dalam upaya pencapaian target SDGs dan ketiga, melakukan pendekatan melalui korporasi pelaku usaha dalam Coorporate Social Responsibility (CSR) dengan memanfaatkan dana CSR sehingga terintegrasi dalam rencana kerja pemerintah daerah untuk mencapai SDGs.
BSIP Gorontalo turut hadir dalam acara tersebut sebagai dukungan terhadap Provinsi Gorontalo dalam pencapaian SDGs terutama pemenuhan kebutuhan pangan melalui penyediaan benih padi Inpari IR Nutrizinc yang berasnya kaya unsur zinc untuk mencegah stunting serta mendukung pertumbuhan ekonomi melalui penerapan standar instrumen pertanian untuk meningkatkan daya saing produk. Sebagai bentuk komitmen dan dukungan, BSIP Gorontalo yang diwakili oleh Patta Sija dan Teddy Wahyana Saleh mengikuti seluruh rangkaian acara, termasuk panel materi dan diskusi tiga sesi. Salah satu narasumber adalah Arifin Thalib dari Kelompok Tani Lamuta III merupakan lembaga yang didampingi oleh BSIP Gorontalo dalam penerapan standar pupuk organik padat (SNI 7763:2018), memaparkan Kiat Sukses Bertani Organik sehingga menghasilkan produk beras organik berlabel SNI dan pupuk organik. Produk pupuk organik padat dalam proses sertifikasi untuk mendapatkan label SNI dibawah pendampingan BSIP Gorontalo.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Manajer Pilar Lingkungan Sekretariat Nasional SDGs, Rahman Kurniawan, Principal Advisor SDGs-SSTC GIZ, Zulasmi, perwakilan Kedutaan Besar Australia, Astrid Kartika, Bupati dan Walikota se-Provinsi Gorontalo, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah. Setelah launching RAD SDGs, dilakukan penandatanganan komitmen bersama untuk mempercepat pencapaian SDGs, termasuk pengembangan peternakan sapi di Kabupaten Gorontalo dan pengelolaan sampah di Kota Gorontalo. Komitmen serupa juga ditandatangani oleh Bupati dan Walikota dalam rangka mempercepat pencapaian target SDGs di Provinsi Gorontalo.